Selasa, 25 Januari 2011

Budaya Copas Alias Copy-Paste

          Copy-paste, ntu dah gak asing lagi di telinga kita. Ngomongin copas ntu klo ga salah ni yee... seperti mengkloning sebuah wacana dari orang lain tanpa mencantumkan identitas si penulis. Hal semacam ini banyak dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi, bahkan SMP dan SMA-pun melakukan hal yang serupa.  Untungnya, murid TK dan SD belum terjamah budaya copas ini. Coba deh bayangkan, kalau mereka yang masih belia dan polos ini melakukan hal yang sama dengan kaum penganut copasnisme. Namun diantara tingkatan pelajar tersebut  mahasiswa yang paling doyan melakukan hal ini, tepatnya menjelang UTS (Ujian Tengah Semester) ataupun UAS (Ujian Akhir Semester). Entah, karena diburu waktu atau kurangnya manajemen waktu. Namun, secara keseluruhan cenderung mengarah pada manejemen waktunya yang kurang. Mungkin, dikarenakan begitu banyaknya tugas yang menumpuk dan banyaknya hal yang ga begitu penting masih dilakukan. Misalnya neh, maen ‘playstation’ tanpa listrik atau nelpon pake ‘kalkulator’. Ya… pantes aja ga selese tugasnya.
Namun, di jaman dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang, informasi di dunia ‘gaib’ maupun dunia maya dengan mudah didapat. Melalui internet, misalnya. Akses cepat dengan hitungan detik menjadi menit trus jam, dan hari melaju ke seminggu. Waduh lama bener coy!... Ini yang berdampak pada perubahan sosial budaya dikalangan mahasiswa saat ini. Yang memberi peluang kepada mahasiswa untuk belajar menjadi pembajak karya orang lain bukan ‘orang utan’. Parahnya si pembajak sawah ini tidak mencantumkan nama sang penulis, seolah-seolah ntu adalah hasil karyanya...
Tanpa kita sadari budaya copasnisme ini telah meng-hegemoni budaya pendidikan kita sebagai mahasiswa yang seharusnya mahasiswa menjadi kaum intelek muda....
Marilah kemari hei hei hei... hei kawan.... kita bersama-sama berpikir dampak kerugian dari budaya copas ini. Setelah kita berpikir, mungkin ada banyak kerugian yang sangat besar dari budaya copas ini. Namun kami cuma menampilkan sedikit dari kerugian copasnisme tersebut. Oke deh kakaakk....marilah kita lihat penjabarannya dibawah ini :
1.  Kerugian yang pertama dari budaya copas adalah kerugian diri sendiri. Artinya saat kita terbiasa dengan budaya copas maka akan mematikan kreatifitas kita. Wow...ngeri banget yach kawan. Aduuh… aduuuh… sungguh sakit hati bila si penulis tau tulisannya di bajak!!! Mungkin, dampaknya kita tidak bisa berpikir kreatif karena kita sudah terbiasa mencontoh milik orang lain bukan orang utan. Karena orang utan gaptek (gagap tekhnologi). Abis di hutan ga ada colokan listrik si, PLN juga bingung nagih iurannya gimana.
2.  Kerugian yang kedua adalah bagi yang di bajak oleh si penganut aliran copas alias si korban. Hal ini banyak kita temukan dibanyak situs-situs yang ada di dunia maya  ahmad alias internet choy...!!!. Mungkin yang sudah populer di kalangan mahasiswa yakni situs blogger yang postingannya banyak di exploitasi  oleh para copasnisme, hal ini berdampak pada si pemilik blogger tersebut akan mengalami kerugian. Nach.....ketika postingan itu kita copas maka sudah otomatis akan banyak kembarannya alias kloningnya choy....!!!. Pada saat itulah kita juga akan banyak saingan untuk berebut keyword di mesin pencari dan otomatis rank kita akan turun dech....?!!
3.  Kerugian yang ketiga tapi bukan yang terakhir choy..!!! adalah kerugian ntu bagi bangsa Indonesia yang kita cintai ini sendiri loch..!!. Pada saat kawan-kawan atau siapapun sudah terbiasa melakukan copas, maka bangsa kita tidak mempunyai generasi yang kreatif tetapi generasi yang kere aktif. Generasi yang bisa memunculkan ide-ide positifnya yang bermanfaat bagi nusa, bangsa dan agama.

      Nah ending-nya, Allah lebih menyukai orang-orang yang berusaha. Seperti dalam surat Al-Furqaan ayat 47 yang artinya :
“Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat, dan Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha”.

So, the last is be creative… don’t be mahasiswa copas. (Azmi)

1 komentar:

  1. Assalamu'alaikum..
    kalau ada hadist "copas" maka tidak sahih atau dhoif bahkan mungkar...wallahu'alam..

    BalasHapus

Moment of the moment UKI FISIP

Free SMS

blog free download