"Maka tetaplah teguh kamu pada pendirian sebagai diperintahkan bersama orang-orang yang bertaubat yang ikut bersamamu. Janganlah sampai menyeleweng (meninggalkan pendirian). Sesungguhnya Tuhan memperhatikan segala apapun yang kamu kerjakan".(Surat Hud Ayat;112,)
1. HIDUP INI PENUH DENGAN TANTANGAN.
Setiap manusian yang hidup pasti menghadapi tantangan-tantangan, karena hidup ini sendiri sebenarnya adalah tantangan. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Balad Ayat;1-4, yang artinya:
"Tidak perlu aku bersumpah dengan tanah (negri yang suci) ini, dan dengan bapak dan anaknya (yang silih berganti). Sesunggnya manusia diciptakan selalu menghadapi tantangan-tantangan".
Sehubungan dengan hal ini, Syeikh Muhammad Syaadzili Neifad mengatakan:
"Manusia bukanlah dijadikan Tuhan, melainkan untuk sesuatu makna (keadaan), yaitu selalu menghadapi tantangan-tantangan". Karena tanpa tantangan, hidup manusia tidak akan mempunyai makna atau arti. Semenjak lahir kedunia, manusia sudah menghadapi tantangan-tantangan. Di antaranya:
* Kesukaran untuk melahirkan dan dilahirkan,serta untuk mendapat makanan.
* Kesukaran yang timbul oleh perbedaan pikiran dan tujuan dalam mengemban amanatnya, misalnya sebagai Kholifah (pemimpin) dimuka bumi.
1. HIDUP INI PENUH DENGAN TANTANGAN.
Setiap manusian yang hidup pasti menghadapi tantangan-tantangan, karena hidup ini sendiri sebenarnya adalah tantangan. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Balad Ayat;1-4, yang artinya:
"Tidak perlu aku bersumpah dengan tanah (negri yang suci) ini, dan dengan bapak dan anaknya (yang silih berganti). Sesunggnya manusia diciptakan selalu menghadapi tantangan-tantangan".
Sehubungan dengan hal ini, Syeikh Muhammad Syaadzili Neifad mengatakan:
"Manusia bukanlah dijadikan Tuhan, melainkan untuk sesuatu makna (keadaan), yaitu selalu menghadapi tantangan-tantangan". Karena tanpa tantangan, hidup manusia tidak akan mempunyai makna atau arti. Semenjak lahir kedunia, manusia sudah menghadapi tantangan-tantangan. Di antaranya:
* Kesukaran untuk melahirkan dan dilahirkan,serta untuk mendapat makanan.
* Kesukaran yang timbul oleh perbedaan pikiran dan tujuan dalam mengemban amanatnya, misalnya sebagai Kholifah (pemimpin) dimuka bumi.
2. MEMERLUKAN KETEGUHAN HATI.
Selanjunya syeikh Muhammad Syaadzili Neifad mengatakan:
*.Tidak ada jalan yang dapat ditempuh untuk mencapai keberhasilan dalam usaha memakmurkan bumi dan mensyukuri nikmat Tuhan dengan jalan beribadah kepada-Nya, kecuali dengan berhati teguh di dalam berusaha.
*. Memakmurkan bumi hanyalah dapat dicapai dengan tekun bekerja, yakni terus menerus berjuang dengan pikiran dan tenaga untuk menuju mahligai cita-cita yang hidup dalam hati sanubarinya, sesuai dengan peraturan-peraturan yang dikehendaki oleh hidup. Dengan demikian maka bumi akan melimpahkan dan mengeluarkan segala hasil yang baik yang dijadikan Tuhan untuk kepentingan manusia.
3. TEGUH HATI MERUPAKAN PERINTAH ALLAH.
Menurut keterangan Ibnu Abas, ketika Rasulullah menerima ayat yang berhubungan dengan istiqomah ini, beliau termenung dalam sekali, guna merenungkan arti yang sangat penting dari ayat tersebut, sehingga para sahabat bertanya:
-. "Sesungguhnya sekali ini Nabi cepat sekali bertambah umurnya".
+. Nabi menjawab: "Saya menjadi tua dan beruban kepalaku, karena ayat surat Hud dan sejenisnya".
Selain itu, di dalam Al-Qur'an juga terdapat surat lain yang tujuannya sama dengan surat Hud. Yakni Surat Fush-Shilat Ayat;30-32, yang artinya:
"sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami adalah Allah"
Kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka maka Malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan):
"Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih, dan bergembiralah dengan syurga yang telah dijanjikan oleh Allah kepadamu".
Syeikh Syaadzili Neifad menafsirkan, bahwa ganjaran sifat istiqomah itu seimbang dengan kekuatan sifat tersebut. Adapun kehormatan yang istimewa yang diberikan kepada orang konsekwen dan berteguh hati, antara lain:
*. Malaikat diturunkan Allah untuk membuka jalan fikirannya dan menjauhkannya dari rasa takut sehingga tekatnya semakin bulat dan langkahnya semakin teguh, karena dia merasa yakin akan kebenaran yang sejati.
*. Selain yakin akan kebenaran yang sejati yang ditempuhnya,maka langkahnya jadi teratur dan tidak membabi buta.
4. HADAPI SEGALA TANTANGAN DENGAN LAPANG DADA.
Selain itu Allah juga memerintahkan agar tetap berlapang dada ketika menghadapi segala macam tantangan, adapun peringatan-peringatan yang lain adalah:
*. Agar tidak menyeleweng meninggalkan pendirian baik karena hebatnya tantangan maupun karena bujukan-bujukan dan janji pangkat dan kesenangan yang diberikan.
*. Agar jangan sampai memihak kepada orang-orang dholim, karena jalan mereka itu salah dan bisa menyebabkan masuk ke dalam neraka.
5. PADA SAAT SEPERTI SEKARANG INI, KETEGUHAN HATI SANGAT DIPERLUKAN.
Di saat-saat seperti sekarang, dimana tantangan semakin banyak, bujukan-bujukan ke arah kemaksiatan semaki menggila, janji-janji semakin menggiurkan, dan pemenuhan kebutuhan hidup semakin sulit, kita sangat memerlukan adanya keteguhan hati agar jangan sampai tergoda dan terseret oleh gaya dan kehidupan yang kebanyakan tidak sesuai lagi dengan norma-norma agama yang kita anut ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar