Senin, 31 Januari 2011

Muqodimmah

 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui” (Al Anfal: 27)

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
            Segala puja dan puji syukur hanya pantas kita panjatkan kehadirat Allah swt. Dialah dzat Maha Agung yang dapat membolak-balikan perputaran roda kehidupan, supaya setiap manusia memiliki pelajaran (hikmah) atas apa yang terjadi di muka bumi ini. Kemenangan dan kejayaan berlaku adalah bukan semata-mata menjadi tujuan akhir, melainkan proses menuju kemenangan dan kejayaan yang menjadi catatan amal. Sedangkan kekalahan adalah berlaku karena manusia telah melalaikan proses menuju kemenangan dan kejayaan tersebut.

Selasa, 25 Januari 2011

HARI KEBANGKITAN NASIONAL

“Jika aku mengalami masalah yang rumit maka aku akan menyerahkannnya pada pemuda”
(Khalifah Umar r.a).

Seperti tahun–tahun sebelumnya pada tanggal 20 Mei tahun ini pun, bangsa Indonesia akan memperingati suatu hari yang bersejarah. Hari itu dikenal sebagai hari kebangkitan nasional. Kebangkitan nasional terdiri dari dua buah kata yaitu kebangkitan dan nasional. Kebangkitan sendiri berasal dari kata bangkit yang ditambah dengan imbuhan ke-an, Bila kita melihat dari KBBI bangkit memiliki arti bangun atau hidup kembali. Sedangkan nasional memiliki arti berkenaan dengan atau berasal dari bangsa itu sendiri. Maka bila dilihat dari asal kata yang membangunnya kebangkitan nasional dapat diartikan sebagai saat dimana bangsa Indonesia memiliki keinginan untuk hidup kembali setelah sekian lama dijajah oleh bangsa asing.

Budaya Copas Alias Copy-Paste

          Copy-paste, ntu dah gak asing lagi di telinga kita. Ngomongin copas ntu klo ga salah ni yee... seperti mengkloning sebuah wacana dari orang lain tanpa mencantumkan identitas si penulis. Hal semacam ini banyak dilakukan oleh mahasiswa dan mahasiswi, bahkan SMP dan SMA-pun melakukan hal yang serupa.  Untungnya, murid TK dan SD belum terjamah budaya copas ini. Coba deh bayangkan, kalau mereka yang masih belia dan polos ini melakukan hal yang sama dengan kaum penganut copasnisme. Namun diantara tingkatan pelajar tersebut  mahasiswa yang paling doyan melakukan hal ini, tepatnya menjelang UTS (Ujian Tengah Semester) ataupun UAS (Ujian Akhir Semester). Entah, karena diburu waktu atau kurangnya manajemen waktu. Namun, secara keseluruhan cenderung mengarah pada manejemen waktunya yang kurang. Mungkin, dikarenakan begitu banyaknya tugas yang menumpuk dan banyaknya hal yang ga begitu penting masih dilakukan. Misalnya neh, maen ‘playstation’ tanpa listrik atau nelpon pake ‘kalkulator’. Ya… pantes aja ga selese tugasnya.

Senin, 24 Januari 2011

SATU KATA_ _ _ _ISTIQOMAH_ _ _ _ _

"Maka tetaplah teguh kamu pada pendirian sebagai diperintahkan bersama orang-orang yang bertaubat yang ikut bersamamu. Janganlah sampai menyeleweng (meninggalkan pendirian). Sesungguhnya Tuhan memperhatikan segala apapun yang kamu kerjakan".(Surat Hud Ayat;112,)

1. HIDUP INI PENUH DENGAN TANTANGAN.
Setiap manusian yang hidup pasti menghadapi tantangan-tantangan, karena hidup ini sendiri sebenarnya adalah tantangan. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Surat Al-Balad Ayat;1-4, yang artinya:
"Tidak perlu aku bersumpah dengan tanah (negri yang suci) ini, dan dengan bapak dan anaknya (yang silih berganti). Sesunggnya manusia diciptakan selalu menghadapi tantangan-tantangan".
Sehubungan dengan hal ini, Syeikh Muhammad Syaadzili Neifad mengatakan:
"Manusia bukanlah dijadikan Tuhan, melainkan untuk sesuatu makna (keadaan), yaitu selalu menghadapi tantangan-tantangan". Karena tanpa tantangan, hidup manusia tidak akan mempunyai makna atau arti. Semenjak lahir kedunia, manusia sudah menghadapi tantangan-tantangan. Di antaranya:
* Kesukaran untuk melahirkan dan dilahirkan,serta untuk mendapat makanan.
* Kesukaran yang timbul oleh perbedaan pikiran dan tujuan dalam mengemban amanatnya, misalnya sebagai Kholifah (pemimpin) dimuka bumi.

Budaya Iqra' untuk Kebangkitan Nasional

Jika kebangkitan nasional dimaknai sebagai masa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, itu memang bisa ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei 1908 lalu. Namun, jika kebangkitan nasional di masa kini hanya mewujud dalam upacara-upacara sebagai formalitas, sungguh ia tinggal menjadi kata tanpa makna.

Masih segar ingatan kita, betapa "prestasi" bangsa ini dalam bidang korupsi masih menjadi "rekor" tersendiri. Tahun 2008, Indonesia menempati peringkat 5 negara terkorup sedunia. Dari 146 negara, Indonesia hanya kalah korup dibandingkan Cameroon, Cambodia, Kosovo dan Pakistan. Bagaimana di tahun 2010 ini? Survei Political and Economic Risk Consultancy (PERC) Maret lalu, Indonesia menempati urutan teratas dalam daftar negara paling korup di antara 16 negara tujuan investasi di Asia Pasifik.

Moment of the moment UKI FISIP

Free SMS

blog free download