Aliran sesat dan menyesatkan yang mengkaitkan diri dengan ajaran Islam bermunculan di Indonesia antara lain karena dakwah belum dilakukan secara meluas dan menyentuh segenap kaum Muslim di Tanah Air. "Boleh jadi adanya paham-paham baru yang bertentangan dengan akidah Islamiyah ini disebabkan karena dakwah yang belum meluas dan mendalam ke seluruh umat," kata Toha Husein,seorang warga Grendeng, Banyumas. Menurut Beliau, hal tersebut dapat juga muncul karena minimnya pemahaman dan ilmu tentang landasan utama yakni Al Quran dan As-Sunnah.
Mengenai aliran sesat Al Qiyadah Al Islamiyah, Beliau berpendapat agar para pengikutnya yang telah disesatkan untuk dirangkul dan ditarik agar kembali ke jalan yang lurus. Namun, lanjutnya, bila mereka tidak ingin kembali maka diharapkan agar aliran yang mereka junjung jangan dikaitkan dengan agama Islam. "Selama mereka masih mengkaitkan tetapi sebenarnya mereka melanggar akidah Islamiyah maka hal itu bukanlah kebebasan agama tetapi sudah menjadi penghinaan terhadap agama".
Ia menyarankan agar pemerintah jangan lambat dan bertindak tegas karena kasus aliran sesat Al Qiyadah Al Islamiyah berpotensi untuk memburuk dan menimbulkan keresahan yang luas di masyarakat. Beliau juga mengatakan, sebab lainnya dari munculnya berbagai aliran sesat juga karena adanya kebebasan yang kebablasan dari alam reformasi sehingga orang dapat membuat berbagai organisasi tertentu. Untuk masa mendatang, ia berpendapat, tidak ada jaminan bahwa sebuah pemikiran atau keyakinan dapat "dibunuh" begitu saja. "Cara yang paling baik adalah melalui penyadaran, yaitu bagaimana kita sentuh hatinya dan kita kembalikan ke jalan yang benar," kata Beliau.
“Pemerintah sudah seharusnya membuat peraturan perundangan yang tegas terkait masalah beragama, yang kemudian dapat memberikan batasan yang jelas antara alasan kebebasan HAM dengan praktek-praktek penistaan agama seperti yang di lakukan Musadeq dkk”, kata Ahmad N. Hidayat, seorang mahasiswa UNSOED. Sudah seharusnya kini kita sebagai umat muslim bermuhasabah (introspeksi), mengenai apa yang salah selama ini? Di manakah letak kesalahannya dan apakah penyebabnya? Kemudian yang paling penting adalah bagaimana kemudian hal itu teratasi. Kiranya dalam hal in dibutuhkan partisipasi semua masyarakat muslim, Ormas-ormas islam, dan didukung oleh pemerintah. [Nia, Kom'06]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar